Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Gambar
Saya terakhir ketemu Budhe saya nun jauh di Jogja itu akhir tahun kemarin. Saat itu, Budhe saya yang saya ingat sangat lincah, cerewet, bugar justru tampak kurus, kuyu, lebih lesu, dan lebih banyak duduk. Saya baru tahu kalau Budhe mengidap diabetes. Entah sudah berapa lama, karena Budhe bilang kalau kakinya mulai sering kesemutan, kebas, dan kalau luka lama sekali sembuhnya. Kabar terbaru dari Ibu saya, salah satu kaki Budhe sudah dibebat perban dan mulai menghitam.   Mungkin saja, diabetes yang diderita Budhe saya itu disebabkan oleh gaya hidup. Minum teh harus manis, cemilan manis selalu ada, olahraga seminggu sekali, dan HARUS makan nasi. Kalau sehari sudah makan berat 3 kali tapi belum makan nasi, ya dianggap belum makan. Jadi tetap akan tambah lagi makan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu yang saya ingat waktu liburan lama di sana. Sekarang Budhe sudah menjalani pengobatan, mengatur pola makan, dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.   Apa itu Diabetes? Diabetes atau lebi

Hal-hal Yang Saya Rindukan Bari Bulan Puasa

Dear para pembaca yang budiman.
Sebelum masuk ke topik, izinkanlah saya dan segenap kru Orang Kedua dan Cinta Ketiga mengucapkan:


Semoga barokah.

Saya memang gak berpuasa, tapi saya suka ikut seru-seruan selama bulan puasa.

Ada beberapa hal yang saya rindukan dari bulan puasa, cekidot:

1. Ngabuburit
Yes, killing time before maghrib, ngabuburit. Entah dengan bakar jagung, bikin indomie, atau stalking selingkuhannya orang. Gak ding. Waktu kecil, saya mah ngabuburitnya dengan marahin anak-anak komplek yang suka main meriam bambu yang suaranya menggelegar itu. Kalau kata Kak Ros, "Bising lah!" 
Pas udah merantau ke jogja biasanya kami ngabuburit dengan jualan ta'jil atau borongin ta'jil (apalagi kalau bulan puasanya mendekati event kampus, mayan, sekalian bantu sie keuangan. Bwekekek).
Pernah saya, suami (waktu itu masih pacar), dan 3 orang teman sebut saja namanya Tere, Maman, dan Surya ngabuburit dengan nonton film di bioskop. Waktu itu filmnya The Dark Knight Rises. Dari kami ber 5 cuma Maman yang (kudunya) puasa. Di bioskop dia beli camilan banyak, popcorn dan kopi ukuran besar. Dia bilang "Nanti kan pas berbuka masih nonton." O iya ya, masuk akal. Itu ekspektasinya. Kenyataannya, begitu kami masuk dan belum ada 5 menit nemplokin bokong di kursi, Maman udah nyeruput kopi. Pas kami bilang, "Loh Man, kan belum berbuka?" dengan unyunya dia memberikan respon, "Udah kok, barusan". 
Embuh.

2. Makanan untuk berbuka
Jadi, walaupun kami gak puasa, Mamak saya suka bikin makanan yang biasanya dihidangkan saat berbuka. Setiap hari bisa berbeda. Bubur kampiun, es cendol, kolak ubi, bubur kacang ijo, bubur ketan hitam, kolak pisang dingin, es buah. Dan itu semua beneran ada di meja bersanding dengan makanan berat untuk makan malam. Yumm Yumm... Hadeeeeeh, jadi ingin pulang.

3. Kang Sate di depan rumah
Di bulan puasa, anak-anak komplek rumah biasanya akan melanjutkan tarawih dengan mengaji bersama. Nah, mushala komplek terletak di ujung, benar-benar di ujung, berseberangan dengan rumah kami.
Biasanya, jam 7 malam, Ajo si Kang Sate ini udah mulai ngendon di depan pagar rumah kami, soalnya pas di bawah lampu jalan, jadi pas anak-anak keluar mushala terus melihat cahaya lampu yang menyinari Ajo ini mungkin melihat semacam cahaya surga lah.



Awal-awal hadirnya Ajo ini, Mamak ngedumel sepanjang malam, karena daun bekas ketupat dan sampah satenya dibuang gitu aja di depan pagar. Kan rese. Jadinya, pada hari ke sekian, Mamak sudah nungguin, memantau dulu, wah masih dibuang sembarangan, barulah Mamak beraksi. Mengomeeeeeellll ngalah-ngalahin toa mushala. Ajo dan anak-anak kena diomelin sama Mamak. Sejak itu Si Ajo sih masih tetap jualan di sono, tapi sudah bawa keranjang sampah sendiri. Bhahahahak. Tu lah Ajo.. Ajo.. Main-main jo Amak den.

4. Ketupat Gulai Tauco
Makanan ini biasanya dibuat Mamak di minggu-minggu akhir puasa, atau malah pas hari Lebaran. Wah, memang sedap kali lah masakan Mamak yang satu ini. Mamak akan memasak makanan ini dengan wajan yang paling besar, lalu melengkapinya dengan ketupat (ya, beli jadi sih biasanya). Gak lama, 2 hari uda ludes itu mah. Bisa minta dimasakin lagi kok. Made by request. Ciailah. 

5. Munggahan dan Buka Bersama
Seperti yang saya sebut di atas, saya suka ikut seseruan kalau pas bulan puasa gini. Nah, waktu masih kerja kemarin biasanya saya ikut kalau ada acara munggahan dan buka bersama. Sekalian nyobain kalau ada tempat makan baru atau ada menu baru di tempat makan favorit.

Nah, itu deh beberapa hal yang saya kangenin kalau pas bulan puasa gini.
Kalau kamu?




Salam,
Cicilia.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Lagu Untuk Sakramen Perkawinan

Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Oom Alfa; dan Pria Galau di Belakangnya