Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Gambar
Saya terakhir ketemu Budhe saya nun jauh di Jogja itu akhir tahun kemarin. Saat itu, Budhe saya yang saya ingat sangat lincah, cerewet, bugar justru tampak kurus, kuyu, lebih lesu, dan lebih banyak duduk. Saya baru tahu kalau Budhe mengidap diabetes. Entah sudah berapa lama, karena Budhe bilang kalau kakinya mulai sering kesemutan, kebas, dan kalau luka lama sekali sembuhnya. Kabar terbaru dari Ibu saya, salah satu kaki Budhe sudah dibebat perban dan mulai menghitam.   Mungkin saja, diabetes yang diderita Budhe saya itu disebabkan oleh gaya hidup. Minum teh harus manis, cemilan manis selalu ada, olahraga seminggu sekali, dan HARUS makan nasi. Kalau sehari sudah makan berat 3 kali tapi belum makan nasi, ya dianggap belum makan. Jadi tetap akan tambah lagi makan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu yang saya ingat waktu liburan lama di sana. Sekarang Budhe sudah menjalani pengobatan, mengatur pola makan, dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.   Apa itu Diabetes? Diabetes atau lebi

Raibnya Pie Susu

Gambar
Jakarta, 6 April 2016 Maaf, saya sedang berkabung, berduka cita, terluka terlalu dalam. Soalnya, saya.. saya.. kehabisan pie susu oleh-oleh seorang teman kos.. *crying hardly. Dua kotak broo.. Dua kotaak!!! 18 biji ludes dalam semalam????? Ebuseeeetttt... Lalu saya main think hard, dari sejumput anak kos yang suka lalu nongkrong di depan tivi, siapakah yang menghabiskan pie paling banyak? *emot mikir. Semalam itu 2 kotak utuh terhidang di meja. Dimakan 2 biji oleh bukan saya, lalu saya masuk ke kamar, untuk bobo cantik. Saya kenyang akut berkat seporsi besar nasi goreng pete demi menambah tenaga buat ngelembur setim. Sungguhlah saya berharap, saya masih punya kesempatan untuk mendapatkan secuil pie nikmat tersebut. Dan... harapan itu musnah sudah. Hancur berkeping-keping... Dilalap ganasnya api... Lalu hilang ditiup angin... Kemudian saya terpaku di depan kulkas, meratapi pie yang tinggal kenangan dengan berurai air mata.. Ya, demikian versi berlebihannya. Tapi

Sebungkus Kacang dan Jagung Manis

Gambar
Jakarta, 5 April 2016 Rasa-rasanya cerita seperti ini sudah banyak bertebaran di dunia maya. Sudah awam untuk kita mengenai bagaimana orang-orang masih berusaha mencari sesuap nasi dengan cara yang adil. Di mata saya, mengemis itu curang. Karena apa? Karena (maaf) tidak ada usaha di sana. Tidak di mata saya. Sabtu, 26 Maret 2016. Saya bersama abang dan seorang teman menaiki bis Mayasari No 34 jurusan blok M-Poris Plawad. Ada hajatan yang membawa kami hingga ke Karawaci. Saya sudah menyiapkan recehan sebanyak mungkin, karena akan ada banyak yang ngamen. Sudah dipastikan dan divalidasi. Dan benar saja. Belum ada semenit bis berjalan, seorang pengamen sudah mulai memainkan gitar, menyanyikan lagu pertama. Bersamaan dengan itu, seorang pria paruh baya mulai berjalan menyusuri bis sambil membawa sebuah kantung plastik besar berisi jajan ringan. Dari penumpang terdepan ia mulai merogoh kantung yang dibawanya dan menaruh dagangannya di pangkuan penumpang, masing-masing satu bungk