Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Gambar
Saya terakhir ketemu Budhe saya nun jauh di Jogja itu akhir tahun kemarin. Saat itu, Budhe saya yang saya ingat sangat lincah, cerewet, bugar justru tampak kurus, kuyu, lebih lesu, dan lebih banyak duduk. Saya baru tahu kalau Budhe mengidap diabetes. Entah sudah berapa lama, karena Budhe bilang kalau kakinya mulai sering kesemutan, kebas, dan kalau luka lama sekali sembuhnya. Kabar terbaru dari Ibu saya, salah satu kaki Budhe sudah dibebat perban dan mulai menghitam.   Mungkin saja, diabetes yang diderita Budhe saya itu disebabkan oleh gaya hidup. Minum teh harus manis, cemilan manis selalu ada, olahraga seminggu sekali, dan HARUS makan nasi. Kalau sehari sudah makan berat 3 kali tapi belum makan nasi, ya dianggap belum makan. Jadi tetap akan tambah lagi makan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu yang saya ingat waktu liburan lama di sana. Sekarang Budhe sudah menjalani pengobatan, mengatur pola makan, dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.   Apa itu Diabetes? Diabetes atau lebi

Pelajaran Bahasa Indonesia

Gambar
Jakarta, 29 April 2014. Hai semuanyaaaaaa.... Apa kabar? Wah, lama tidak berjumpa ya. Baiklah, sebelum saya semakin besar kepala, merasa yang baca blog saya ini ada banyak, saya mau menulis saja. Tulisan kali ini berasal dari keprihatinan saya pribadi tentang semakin lunturnya kebanggan orang Indonesia untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Ya...mungkin juga aneh kalau berbicara sama temannya dengan bahasa yang terdengar kaku dan baku. Tapi, ini bahasa kita sendiri. Tanggal 28 Oktober 1928 saja para pemudanya bersumpah "Menjunjung tinggi bahasa PERSATUAN, BAHASA INDONESIA", bukannya, "bahasa gaul", atau "bahasa alay". Kita mulai dari sejarah singkat dan teramat singkat dari saya. Akar bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu. Bahasa Melayu ini berkembang sangat pesat di Indonesia hingga kita bisa mengenal Bahasa Indonesia yang seperti sekarang ini tentunya dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah adanya bahasa lain: Sanskerta, Arab,

Gadget: Antara Iman dan Hiburan

Gambar
Jakarta, 6 April 2014 Hai semuanya... Rasanya sudah bertahun-tahun blog saya ini tidak saya tulisi. Sibuk? Ah, alibi itu. Malas mungkin lebih tepatnya... Plus, pulsa modem yang sirna sekejap mata. Oke, saya menulis blog kali ini semata-mata karena gonduk dan saya tidak tahu mau menumpahkannya ke mana. Dan sebagai informasi, saya pernah menulis di blog ini dengan tema yang serupa. Ini adalah bulan ke 6 saya ada di Jakarta sebagai buruh pabrik kuali (hanya kiasan, tapi memang saya masih berstatus buruh). Selama 6 bulan ini, belum pernah 1 misa mingguan pun saya lewatkan (dan untuk seterusnya, jangan sampai ada yang missed ). Menjadi warga Jakarta bukanlah mimpi saya. Kota ini terlalu crowded , terlalu egois, dan yang jelas, saya tidak mau beranak-pinak di sini. Memang, masih banyak orang baik di Jakarta, tapi bukan itu yang hendak saya ceritakan. Selama saya di sini, ada 3 gereja yang pernah saya datangi untuk misa; Kristus Salvator Slipi ,Maria Kusuma Karmel Meruya, dan