Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Gambar
Saya terakhir ketemu Budhe saya nun jauh di Jogja itu akhir tahun kemarin. Saat itu, Budhe saya yang saya ingat sangat lincah, cerewet, bugar justru tampak kurus, kuyu, lebih lesu, dan lebih banyak duduk. Saya baru tahu kalau Budhe mengidap diabetes. Entah sudah berapa lama, karena Budhe bilang kalau kakinya mulai sering kesemutan, kebas, dan kalau luka lama sekali sembuhnya. Kabar terbaru dari Ibu saya, salah satu kaki Budhe sudah dibebat perban dan mulai menghitam.   Mungkin saja, diabetes yang diderita Budhe saya itu disebabkan oleh gaya hidup. Minum teh harus manis, cemilan manis selalu ada, olahraga seminggu sekali, dan HARUS makan nasi. Kalau sehari sudah makan berat 3 kali tapi belum makan nasi, ya dianggap belum makan. Jadi tetap akan tambah lagi makan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu yang saya ingat waktu liburan lama di sana. Sekarang Budhe sudah menjalani pengobatan, mengatur pola makan, dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.   Apa itu Diabetes? Diabetes atau lebi

Kemewahan yang Saya Rindukan Sejak Menjadi Ibu

Gambar
  To whom it may concern, This post might triggered some people.     Ora ding. Nggaya tenan.   Halo semuanya. Para penonton. Bapak-bapak , Ibu-ibu semua yang ada di siniiiiiiiiiiiiiiii…   Iya sih, sejak saya punya anak, kebanyakan tulisan saya ya seputar per-ibu-an atau per-anak-an. Heleh, koyo tulisanmu wis akeh we, Ci. Ya gimana ya, menulis itu gak gampang buat saya. Mentok mulu. Ujung-ujungnya cuma jadi draft. Wis ngono ora diteruske meneh. Cuma dipandangi, dipandangi, dipandangi, dibiarkan, lalu pengsan. Makanya saya mencoba menulis tentang apa yang saya sedang alami atau rasakan sejak memiliki anak yang demi-apa-sedang-lasak-lasaknya-apa-apa-gak-mau-kecuali-”SAMA-MAMA-AJA”!!!!!!!  I’m not kidding, Moms, Dads, Sisters, Brothers. Si Bos kecil ini sedang lasak-lasaknya dan sedang (mengambil istilah Mamak saya) bijak-bijaknya. Sudah bisa memilih, memutuskan, dan keputusannya itu kayak puisinya Cinta… SABDA PANDITA RATU. TAK TERBANTAHKAN. TAK TERGOYAHKAN.   *ketuk palu. *palunya Ceu Po