Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Gambar
Saya terakhir ketemu Budhe saya nun jauh di Jogja itu akhir tahun kemarin. Saat itu, Budhe saya yang saya ingat sangat lincah, cerewet, bugar justru tampak kurus, kuyu, lebih lesu, dan lebih banyak duduk. Saya baru tahu kalau Budhe mengidap diabetes. Entah sudah berapa lama, karena Budhe bilang kalau kakinya mulai sering kesemutan, kebas, dan kalau luka lama sekali sembuhnya. Kabar terbaru dari Ibu saya, salah satu kaki Budhe sudah dibebat perban dan mulai menghitam.   Mungkin saja, diabetes yang diderita Budhe saya itu disebabkan oleh gaya hidup. Minum teh harus manis, cemilan manis selalu ada, olahraga seminggu sekali, dan HARUS makan nasi. Kalau sehari sudah makan berat 3 kali tapi belum makan nasi, ya dianggap belum makan. Jadi tetap akan tambah lagi makan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu yang saya ingat waktu liburan lama di sana. Sekarang Budhe sudah menjalani pengobatan, mengatur pola makan, dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.   Apa itu Diabetes? Diabetes atau lebi

Hari Pramuka Indonesia

Gambar
Jakarta, 14 Agustus 2014 Selamat malam sodara-sodara sebangsa setanah air sekalian... Selamat hari Pramuka... Tepuk Pramuka! Prokprokprok prokprokprok prokprokprokprokprokprokprok!!!!! Sebagai seseorang yang pernah jadi anak Pramuka, saya merasa terpanggil untuk menyebarkan kabar gembira bahwa kulit manggis sekarang ada ekstraknya hari ini adalah hari Pramuka! Yap! Saya dulu anak Pramuka. Cuma 3 tahun sih, selama saya SMP. Kenapa saya ikut? Soalnya Mamak, Bapak, dan 2 abang saya sudah lebih dulu jadi anak Pramuka. Ceritanya 'iri' gitu, pada bisa pasang tali temali, pada keren gitu seragam Pramukanya, banyak tembelannya... Sampe-sampe abang saya yang nomor 2 itu, punya tetampan dengan TKK yang berdekatan satu dengan yang lain, saking banyaknya itu tembelan, udah ga muat di seragam Pramukanya. Sumber: 1bp.blogspot.com *iri membuncah... Saya bukan anak Pramuka yang berprestasi. Prestasi terbaik saya sebagai anak Pramuka itu hanya lolos seleksi u

Homesick...

Gambar
Jakarta, 10 Agustus 2014 Sudah seminggu sejak saya kembali dari tanah kelahiran saya, Bukittinggi. Saya gak akan bohong, saya masih sangat ingin di rumah. 10 hari rasanya kurang banget, mengingat saya sudah merantau dari umur 15 tahun lebih beberapa hari sampai sekarang, di usia saya yang hampir seperempat abad. Apa soal? Saya harus melanjutkan pendidikan. Bukan berarti saya bilang di Bukittinggi gak ada sekolah yang bagus, ya... Ada, tapi kami, sudah menentukan pilihan. Dan inilah pilihan itu, menjalaninya dengan risiko, jauh dari orang tua. Iya, betul, teknologi sudah sangat canggih, bahkan di tahun 2005, sekalipun ponsel belum booming-booming amat, email masih untuk kalangan kantoran, apalagi internet masi sebatas di warnet saja. Saya ingat betul bulan-bulan terakhir saya masih menggunakan IKABE nomor 18 untuk pulang, diteruskan dengan jalan kaki untuk sampai ke rumah, rasanya, saya bahagia. Betul, saya bahagia. Kenapa? Karena saya tahu, tak berapa lama lagi saya akan ada di p