Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Gambar
Saya terakhir ketemu Budhe saya nun jauh di Jogja itu akhir tahun kemarin. Saat itu, Budhe saya yang saya ingat sangat lincah, cerewet, bugar justru tampak kurus, kuyu, lebih lesu, dan lebih banyak duduk. Saya baru tahu kalau Budhe mengidap diabetes. Entah sudah berapa lama, karena Budhe bilang kalau kakinya mulai sering kesemutan, kebas, dan kalau luka lama sekali sembuhnya. Kabar terbaru dari Ibu saya, salah satu kaki Budhe sudah dibebat perban dan mulai menghitam.   Mungkin saja, diabetes yang diderita Budhe saya itu disebabkan oleh gaya hidup. Minum teh harus manis, cemilan manis selalu ada, olahraga seminggu sekali, dan HARUS makan nasi. Kalau sehari sudah makan berat 3 kali tapi belum makan nasi, ya dianggap belum makan. Jadi tetap akan tambah lagi makan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu yang saya ingat waktu liburan lama di sana. Sekarang Budhe sudah menjalani pengobatan, mengatur pola makan, dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.   Apa itu Diabetes? Diabetes atau lebi

Hai Jekardah...

Kamis, 31 Oktober 2013... Ini adalah hari di mana para karyawan di tempat saya bekerja sedang sorak saorai bergembira dan buru-buru mengecek rekening, soalnya gajian. Saya? Masih gigit jari dulu, kan belum ada seminggu saya kerja, yaaa...masih anak bawang. Kerjaan belum pasti, pulang masih duluan, datang juga duluan, ketahuan banget belum ada kerjaan. Saya memilih mengadu nasib ke ibukota dengan alasan klise, di Jakarta banyak duit. Hahaha... Enggak ding, mungkin itu memang salah satunya, tapi bukan yang utama. Yang utama sih karena saya ingin merasakan kerja di Jakarta itu kayak apa, ya? Sampe-sampe banyak banget yang Hijrah ke Jakarta... Jadi, ini hari ke sekian saya kerja. Menurut saya, suasana kantor dan pekerjaan, sejauh ini menyenangkan, teman-temannya baik, makan siangnya lumayan (penting itu...), pekerjaannya (masih) seru; saya kira registrasi ya uda, susun dokumen aja gitu, ternyata berasa belajar Farmasetika Dasar, plus Farmakologi, plus CPOB! Yang mau saya jadikan bahan

Oom Alfa; dan Pria Galau di Belakangnya

Gambar
Sudah beberapa minggu berlalu sejak saya menuntaskan buku yang berjudul "Oom Alfa; Si Odong-odong Merah", tapi baru-baru ini saya tertarik untuk me-review buku ini (setengah terpaksa sih... =p). Dari judulnya saja, ketahuan banget kalau si penulis buku ini rada 'sinting'! Ya iyalah, manusia macam apa yang justru ngobrol sama seonggok besi tua yang kebetulan berwujud sepeda motor? Paling ya jenis manusia jomblo dan desperado kan? Tapi ya, saya juga pernah ngajak ngobrol sepeda motor yang sudah menemani saya selama 4 tahun terakhir bernama Bang Revo (Aaaaahhhh... ketahuan deh saya sama sintingnya sama penulis ini). Oke, fokus! Buku ini dibuka dengan salah satu episode dari kartun favorit saya seumur hidup "Spongebob Squarepants" yang bejudul 'Bubble Buddy' . Ceritanya, si Spongebob ini ingin merayakan Leif Erikson Day bersama Patrick, lantaran si Patrick ini pergi, dia pun mencari orang lain yang bisa diajaknya bermain, tapi pada akhirnya