Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Gambar
Saya terakhir ketemu Budhe saya nun jauh di Jogja itu akhir tahun kemarin. Saat itu, Budhe saya yang saya ingat sangat lincah, cerewet, bugar justru tampak kurus, kuyu, lebih lesu, dan lebih banyak duduk. Saya baru tahu kalau Budhe mengidap diabetes. Entah sudah berapa lama, karena Budhe bilang kalau kakinya mulai sering kesemutan, kebas, dan kalau luka lama sekali sembuhnya. Kabar terbaru dari Ibu saya, salah satu kaki Budhe sudah dibebat perban dan mulai menghitam.   Mungkin saja, diabetes yang diderita Budhe saya itu disebabkan oleh gaya hidup. Minum teh harus manis, cemilan manis selalu ada, olahraga seminggu sekali, dan HARUS makan nasi. Kalau sehari sudah makan berat 3 kali tapi belum makan nasi, ya dianggap belum makan. Jadi tetap akan tambah lagi makan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu yang saya ingat waktu liburan lama di sana. Sekarang Budhe sudah menjalani pengobatan, mengatur pola makan, dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.   Apa itu Diabetes? Diabetes atau lebi

Belajar Menghadapi Anak Tantrum Biar Nggak Ikutan Tantrum, Bersama Ibupedia

Gambar
"Jadi orang tua itu bukan cuma pekerjaan hamil 9 bulan 10 hari, itu pekerjaan seumur hidup" -Ibunya Dara ; Dua Garis Biru Dalam dunia kefarmasian ada yang disebut dengan Ten Stars Pharmacist, yang isinya: 1.  Pharmaceutical Care Giver 2.  Researcher 3.  Manager 4.  Communicator 5.  Leader 6.  Life-long learner 7.  Decision maker 8.  Enterpreneur 9.  Teacher 10.  Agent of Positive Change   Sebagai farmasis, saya dituntut untuk belajar sepanjang hayat guna menyempurnakan apa yang saya kerjakan. Dan sejalan dengan kata ibunya Dara di film Dua Garis Biru, maka menjadi orang tua pun harus mau belajar seumur hidup, karena benar, menjadi orang tua adalah pekerjaan seumur hidup. Jadi orang tua itu tidak ada sekolahnya, tidak ada gelar profesionalnya, tidak ada hari liburnya, tapi ilmunya harus selalu upgrade , latihan dan PRnya banyak banget, ditambah kudu siap diuji berulang kali. Saya dulu ditanya sama teman saya, “Di umur berapa kamu bisa bilang ‘Ya, saya sudah siap jadi orang tua