Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Gambar
Saya terakhir ketemu Budhe saya nun jauh di Jogja itu akhir tahun kemarin. Saat itu, Budhe saya yang saya ingat sangat lincah, cerewet, bugar justru tampak kurus, kuyu, lebih lesu, dan lebih banyak duduk. Saya baru tahu kalau Budhe mengidap diabetes. Entah sudah berapa lama, karena Budhe bilang kalau kakinya mulai sering kesemutan, kebas, dan kalau luka lama sekali sembuhnya. Kabar terbaru dari Ibu saya, salah satu kaki Budhe sudah dibebat perban dan mulai menghitam.   Mungkin saja, diabetes yang diderita Budhe saya itu disebabkan oleh gaya hidup. Minum teh harus manis, cemilan manis selalu ada, olahraga seminggu sekali, dan HARUS makan nasi. Kalau sehari sudah makan berat 3 kali tapi belum makan nasi, ya dianggap belum makan. Jadi tetap akan tambah lagi makan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu yang saya ingat waktu liburan lama di sana. Sekarang Budhe sudah menjalani pengobatan, mengatur pola makan, dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.   Apa itu Diabetes? Diabetes atau lebi

Ngeri-ngeri Sedap: Sebuah Reviu dan Ngeri Kali, Bah!

Gambar
Baik. Setelah melewatkan film ini di bioskop, akhirnya saya bisa nonton Ngeri-ngeri Sedap di Netflix dengan judul MISSING HOME. Jadi, terima kasih kepada Abang yang udah share akun Netflix. Awak jadi bisa nonton Ngeri-ngeri Sedap di hape. Nontonnya pun diangsur dalam 2 hari karena curi-curi sambil ngurus anak dan pas istirahat kerja. Ya salah banget sih. Pas adegan gongnya malah pas di kantor. Mana ni temen-temen tumben amatan balik ke meja kerja cepet, kan aing jadi ga bisa nangis cirambay.  Gengsi dong. Nangis dengan elehan Baiklah, saya akan kasi ringkasan dulu sebelum nulis tanggapan saya ya.   Ringkasan Cerita   Judul: Ngeri-ngeri Sedap Sutradara: Bene Dion Rajagukguk Pemain:  Arswendy Beningswara Nasution (Pak Domu) Tika Panggabean (Mak Domu) Boris Bokir Manullang (Domu) Gita Bhebhita Butarbutar (Sarma) Lolox (Gabe) Indra Jegel (Sahat) Musik: Vicky Sianipar Tayang (bioskop): 2 Juni 2022 Tayang (Netflix): 6 Oktober 2022 Tersebutlah keluarga Batak problematik yang terdiri dari Pak

Para Apoteker Fakir SKP, Mari Berkumpul!!!!!!!

Gambar
Siapa di sini statusnya apoteker yang uda mau resertifikasi , STRA mati , SKP masih belum nutup , tapi ga mau OSCE/OSPE???? Anybody???   This one for you! Jadi para sejawat tahu kan bahwa Ikatan Apoteker Indonesia atau IAI menerapkan SKP alias Satuan Kredit Partisipasi bagi para Apoteker di seluruh Indonesia, yang masih mau bekerja di bidang Farmasi off course (karena banyak apoteker yang kerja di bidang lain, jadi pegawhy bank misalnya). Jumlah SKP yang harus dipenuhi selama 5 tahun adalah 150 poin, terbagi dalam: Praktik, Pembelajaran, Pengabdian, Pengembangan, dan Publikasi SKP yang jumlahnya 150 poin itu gak boleh semuanya dari Praktik/Pekerjaan saja atau malah dari Pembelajaran saja. Distribusi poin harus merata. Kurang lebih  IAI menetapkan pembagiannya seperti ini: Praktik: minimal 60 poin Pembelajaran: minimal 60 poin Pengabdian: minimal 7.5 poin Pengembangan dan Publikasi: masing-masing minimal 0 poin.   Resertifikasi dilakukan 5 tahun sekalli. Untuk itu, setiap apoteker, kal