Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Gambar
Saya terakhir ketemu Budhe saya nun jauh di Jogja itu akhir tahun kemarin. Saat itu, Budhe saya yang saya ingat sangat lincah, cerewet, bugar justru tampak kurus, kuyu, lebih lesu, dan lebih banyak duduk. Saya baru tahu kalau Budhe mengidap diabetes. Entah sudah berapa lama, karena Budhe bilang kalau kakinya mulai sering kesemutan, kebas, dan kalau luka lama sekali sembuhnya. Kabar terbaru dari Ibu saya, salah satu kaki Budhe sudah dibebat perban dan mulai menghitam.   Mungkin saja, diabetes yang diderita Budhe saya itu disebabkan oleh gaya hidup. Minum teh harus manis, cemilan manis selalu ada, olahraga seminggu sekali, dan HARUS makan nasi. Kalau sehari sudah makan berat 3 kali tapi belum makan nasi, ya dianggap belum makan. Jadi tetap akan tambah lagi makan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu yang saya ingat waktu liburan lama di sana. Sekarang Budhe sudah menjalani pengobatan, mengatur pola makan, dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.   Apa itu Diabetes? Diabetes atau lebi

OMK (Orang Muda Katolik) Gathering

Minggu, 24 November 2013 Kemarin saya dan teman-teman kantor pergi ke Gandaria City, sebuah mall di daerah Jakarta Selatan (bener kan?) untuk mengikuti misa. Acara ini bakal rame karena dihadiri Kardinal dari Vatikan dan diikuti oleh Orang Muda Katolik dari 3 kota, Bandung, Bogor, dan tentu saja, Jakarta. Bayangan saya, jam 11 yang tertera di tiket adalah jam mulai misa. Sampai pas berangkat itu pada telat dan semua pasang muka cemas. Cemas gak dibolehin masuk karena sudah terlambat. Jam setengah 12, kami baru sampai di Gancit dan ternyata, baru mulai registrasi ulang (bagi makanan). Acara tidak dimulai dengan misa karena Kardinal sang pemimpin misa masih dalam perjalanan. Entahlah, dari Vatikan langsung mungkin. Pas saya dan rombongan duduk, kami disuguhi marching band dari Santa Ursula (Rok kotak-kotaknya kok mirip banget sama STAMA punya), lanjut akustikan keroncong dari SMA Pangudi Luhur, lanjut entahlah dari mana lagi. Di acara ini juga, saya lihat teman saya yang pernah ikut

Demi Bapak...

Gambar
Tanpa bermaksud sentimentil melankolis, tapi, hari ini saya dan abang saya melakukan perjalanan suci luhur mulia dari kediaman masing-masing (baca: kos), menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, untuk bertemu dengan Bapak kami... Kamis, 14 November 2013, abang saya yang ada di Cikarang mengabarkan kalau Bapak yang sedang touring calon pensiunan, akan naik pesawat dari Jakarta, bukan dari Bandung. Nah, kesempatan nih, mumpung saya di Jakarta juga, bisa dong ketemu bapak saya barang 5-10 menit? Nah, hasil pembicaraan putus-nyambung dengan abang saya itu berakhir dengan kesepakatan bahwa kami akan ke bandara, apapun yang terjadi! Yap! Hari ini, kami memulai perjalanan dari tempat masing-masing. Sempat janjian dengan abang saya untuk ketemuan di Blok M, akhirnya abang saya memutuskan untuk langsung ke bandara dari Cikarang dengan menumpak bendi, eh... DAMRI. Nah, saya? Teteuuup.. Mengandalkan metro mini andalan, metro mini nomor 70 yang akhirnyaaaaaaa....masuk terminal Blok M! Dar

Oohh.. Ini Loh Yang Namanya Kota Toea

Gambar
Berawal dari batre hape yang dibeli teman saya ke pacar saya dan berhubung saya yang mau ke ibukota, maka saya yang diberi mandat untuk menjadi semacam penyalur si batre. Nah, berkat batre itu juga, dua gadis galau perantau yang sama-sama gak tau arah ini, janjian buat ketemu. Saya ngomongnya ketemu di ITC (Permata Hijau), temen saya nyambungnya ITC (Mangga Dua). Untung aja belom keburu jalan. Hahahaha... Setelah sempat kepikiran untuk ketemuan di Plaza Semanggi, akhirnya dengan berat hati, kami ketemuan di tempat yang semua orang Jakarta pasti tahu, Blok M. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 5 kemarin, pas tanggal merah di mana semua pabrik kuali pasti berhenti beroperasi sejenak. Misi dijalankan. Dari kos, saya berangkat pukul 10.30. Jalan kaki sebentar sampai perempatan, trus lanjut naik metro mini nomor 70 tujuan Blok M. Baru aja nyampe perempatan, persis metro mini nomor 70 datang. Sedikit mengawe, itu metro mini berhenti dan saya naik ke metro mini itu, mencari tempat duduk ter