Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Gambar
Saya terakhir ketemu Budhe saya nun jauh di Jogja itu akhir tahun kemarin. Saat itu, Budhe saya yang saya ingat sangat lincah, cerewet, bugar justru tampak kurus, kuyu, lebih lesu, dan lebih banyak duduk. Saya baru tahu kalau Budhe mengidap diabetes. Entah sudah berapa lama, karena Budhe bilang kalau kakinya mulai sering kesemutan, kebas, dan kalau luka lama sekali sembuhnya. Kabar terbaru dari Ibu saya, salah satu kaki Budhe sudah dibebat perban dan mulai menghitam.   Mungkin saja, diabetes yang diderita Budhe saya itu disebabkan oleh gaya hidup. Minum teh harus manis, cemilan manis selalu ada, olahraga seminggu sekali, dan HARUS makan nasi. Kalau sehari sudah makan berat 3 kali tapi belum makan nasi, ya dianggap belum makan. Jadi tetap akan tambah lagi makan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu yang saya ingat waktu liburan lama di sana. Sekarang Budhe sudah menjalani pengobatan, mengatur pola makan, dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.   Apa itu Diabetes? Diabetes atau lebi

Tongkol part 3

Gambar
Senin, 16 September 2013, jam 10.30 pagi. Saya menulis bagian ini di tengah kegalauan karena belum mendapat panggilan kerja. Sehingga, daripada semakin galau dan bermuram durja, ada baiknya kalau saya melanjutkan cerita saya. Nah, ni part ini, saya mau meralat, kalau Tongkol itu ada 14 orang (saya malah lupa menghitung diri saya sendiri). Hahahahaha… Berarti masih ada 6 orang yang belum dibicarakan. Penasaran…? Penasaran…? Penonton di rumah pensaran..??? Cekidot… 9. Bennydiktus (a.k.a Aben, Ber Ben, Brader Palsu) Berkat polling SMS yang pernah iseng-iseng saya adakan saya menyatakan bahwa… (drum roll pleaseee…) Aben, alias Bennydiktus, S. Farm., Apt., menjadi pemenang di 3 kategori sekaligus, yaitu: -Tongkol Paling NISTA; - Tongkol Paling JAYUS; dan - Tongkol yang Paling SUKA CARI ALASAN! Congrats Ben… Saya sudah berusaha cari wajah tampan Aben, tapi apa daya... Ya gimana enggak nista? Misal ya… misal, contoh aja. Kami akan mengadakan kerja kelompok berjamaah ni. Sudah

Tongkol part 2

Gambar
Kamis, 12 September 2013, jam 10.20 malam. Aaah… Ide segar mendadak muncul di kepala setelah melibas seporsi se’i dan lanjut menenggak segelas coklat dingin dengan topping whip cream plus choco chips. Sllluuurrrpppssss… Enggak juga sih, idenya sebenarnya muncul tadi, pas ikutan rekrut Dexa di kampus. Berkat bertemu Tongkol yang tersisa, memori (atau lebih tepatnya aib) berhasil ditarik keluar dari persembunyiaannya. Ini kelanjutan Tongkol part 1 ya? Iiiiyeeeesssss!!!!! Kemarin baru 5 orang kan ya, nah… saya akan lanjutkan beberapa manusia super ajaib lagi aaaahhhh… Semoga lucu ya owooooh... 6. Wenny Daniaty (a.k.a Wenny, Cece, Cik Wen, Kakak Ipar) Sama kayak Fatrisia Vivi, kota kelahiran wanita ini adalah misteri. Krui. Misterius banget kan? Ada yang pernah dengar? Coba kita cek di peta buta. Eh, salah… Peta yang gak buta aja. Katanya, katanya loh ya… Krui itu ada di Lampung. Tapi kok saya curiga, Krui itu sebenarnya sebelahan sama Nanga Pinoh. Saya sendiri, kalau enggak pas u

Tongkol part 1

Gambar
Selasa, 10 September 2013,  01.00 pagi. Sial! Uda jam segini, saya masih gak bisa merem, yang ada malah beser, pipis-pipis melulu. Lapar juga, tapi gak punya stok makanan berat. Makanan berat yang saya maksud adalah, nasi ayam goreng plecing kangkung, atau nasi telor orak-arik dengan kuah sarden bikinan Aa burjo seberang kos. Bisa aja sih, keluar dari kos, ngacir sebentar ke burjo, makan, balik lagi, trus lanjut tidur. Tapi, hedeh, malas (baca: takut). Apa jadinya kalau seorang cewek cantik, yaitu saya, jalan sendirian di tengah malam? Ha! Yang ada mereka juga ngeri. Ngapain ini embak malam-malam kelayapan??? Sendirian pula! So, daripada makin ngaco, saya mau nulis cerita aja. Saya masih berhutang sama teman-teman seperTONGKOLan saya. Hah? Tongkol? Apaan tuh? Ikan? Iya, ikan. Tapi nama ikan itulah yang menjadi semacam ID, identitas, buat saya dan 12 orang lainnya selama kami gentayangan ni Fakultas Farmasi ini, dari tahun 2008 sampai 2013, mmmmm, kecuali satu orang yang berkhian

Let's Go!! Face the World!!!

Gambar
Baru beberapa hari berlalu sejak saya dan teman-teman, ber-116 dilantik menjadi Apoteker baru. Antara percaya enggak percaya, biasa aja, sama sebel... Loh kok? Iya, soalnya gak percaya aja, tahu-tahu sudah 5 tahun kami menjalani kehidupan di Paingan ini. Dari zaman Tweete masih berjaya, sampai sekarang paha sudah berterbaran di seantero Paingan. Biasa aja, soalnya ya eventnya sudah berlalu. Tapi, saya pribadi jelas bangga, dan entah mengapa, saat saya mengucapkan janji Apoteker, saya merasa sedikit tercekik dan agaknya terharu, hampir menangis. Maklum, sentimentil dot kom. Sebel, karena buat yang cewek sudah ada kesepakatan pakai sepatu hitam TERTUTUP dengan tinggi hak MINIMAL 5 CM! Tapi kok ya, adaaaaa aja yang bandel dan tidak seragam. Kan jadi tidak fair. Kasihan teman-teman yang sudah berusaha dong. Capek juga kan semua capek. Tahu gitu saya juga gak usah beli sepatu baru. Huuuuuu... Sabar, Ci... Sabar... Sempat takut juga. Takut, tidak bisa mengamalkan janji itu, padahal sa