Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Gambar
Saya terakhir ketemu Budhe saya nun jauh di Jogja itu akhir tahun kemarin. Saat itu, Budhe saya yang saya ingat sangat lincah, cerewet, bugar justru tampak kurus, kuyu, lebih lesu, dan lebih banyak duduk. Saya baru tahu kalau Budhe mengidap diabetes. Entah sudah berapa lama, karena Budhe bilang kalau kakinya mulai sering kesemutan, kebas, dan kalau luka lama sekali sembuhnya. Kabar terbaru dari Ibu saya, salah satu kaki Budhe sudah dibebat perban dan mulai menghitam.   Mungkin saja, diabetes yang diderita Budhe saya itu disebabkan oleh gaya hidup. Minum teh harus manis, cemilan manis selalu ada, olahraga seminggu sekali, dan HARUS makan nasi. Kalau sehari sudah makan berat 3 kali tapi belum makan nasi, ya dianggap belum makan. Jadi tetap akan tambah lagi makan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu yang saya ingat waktu liburan lama di sana. Sekarang Budhe sudah menjalani pengobatan, mengatur pola makan, dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.   Apa itu Diabetes? Diabetes atau lebi

Raibnya Pie Susu

Jakarta, 6 April 2016

Maaf, saya sedang berkabung, berduka cita, terluka terlalu dalam. Soalnya, saya.. saya.. kehabisan pie susu oleh-oleh seorang teman kos.. *crying hardly.


Dua kotak broo.. Dua kotaak!!! 18 biji ludes dalam semalam????? Ebuseeeetttt... Lalu saya main think hard, dari sejumput anak kos yang suka lalu nongkrong di depan tivi, siapakah yang menghabiskan pie paling banyak? *emot mikir. Semalam itu 2 kotak utuh terhidang di meja. Dimakan 2 biji oleh bukan saya, lalu saya masuk ke kamar, untuk bobo cantik. Saya kenyang akut berkat seporsi besar nasi goreng pete demi menambah tenaga buat ngelembur setim. Sungguhlah saya berharap, saya masih punya kesempatan untuk mendapatkan secuil pie nikmat tersebut.

Dan... harapan itu musnah sudah.

Hancur berkeping-keping...

Dilalap ganasnya api...

Lalu hilang ditiup angin...

Kemudian saya terpaku di depan kulkas, meratapi pie yang tinggal kenangan dengan berurai air mata..

Ya, demikian versi berlebihannya.
Tapi ya menurut saya memang agak keterlaluan sih.

Eh, memang KETERLALUAN!!!
Gini loh, penghuni memang banyak, 20an orang, belum dihitung yang bersih-bersih dan penghuni yang sudah menikah (tinggal sama suami/istrinya), tapi rasa-rasanya, sebagai penunggu sofa ruang tivi yang setia, saya bisa menyimpulkan, gak banyak penghuni yang mau mampir untuk nongkrong di depan tivi, sekalipun ada makanan. Yaelah, paling banyak, yang suka ngejogrok lama di depan tivi itu yaaaaaa.. 5 orang, dan gak semuanya doyan ngemil.

Semalam itu terletaklah pie susu 2 kotak di atas meja dari Mysterious man. Hukum kos an tersirat menyatakan bahwa: "Makanan apa pun yang terhidang di meja adalah milik bersama. Makanan yang tersimpan di kulkas kalau belum dibagikan secara lisan oleh pemiliknya merupakan benda yang haram untuk disentuh, apalagi dimasukkan ke dalam saluran pencernaan".
*itu bikinan saya sih, tapi biasanya kan gitu ya. Hehehe...

Saat saya masuk kamar, jam 10 an malam, masih ada 16 biji pie (jumlah ini asumsi).
Ketika lebih malam, jam 10.30, dan seorang teman pulang, tahu tinggal berapa? Tinggal 9 biji!!!! Dia aja kaget pas saya bilang, "Semalem masih ada dua kotak.."
"Loh, ada dua? Serius, aku cuma lihat satu kotak. Terus tak makan soale lapar."
Satu kotak raib? Dalam waktu kurang dari 1 jam??? Ini pasti konspirasi Wahyudi dan Mamarika.

Tega nian yang ngabisiiin. Huhuhu...
Ingin rasanya saya sampaikan kalimat sakti ini, "Apa yang kamu lakukan ke kami itu jahat", sambil memberi tatapan tajam dan mencabik ala Dian Sastro.

Mas, Mbak, Om, Tante, yang ingin makan itu gak cuma kamu, masih ada penghuni lain yang ingin melahapnya.. hap.. hap.. gitu... Penghuni macam saya misalnya... Di kantor tadi uda kebayang-bayang nikmatnya pie susu, dan... ternyata sudah habis tanpa sisa. Ludes. Lenyap. Dissappear. Gone.

Nganu, saya sih gak nuduh, tapi kayaknya sih ini semacam tindakan oknum yang sama.
(Hei, Cici. Gak boleh gitu. Gak boleh su udzon)

Silahkan loh, silahkan. Yang ngasih ikhlas kok, tapi, mbok ya o... Ingat, ini "rumah" bersama. Ada banyak kepala, mbok ya o dipikirkan, apakah ada teman lain yang menginginkan juga. Ini kan bukan pacar, ya berbagilah... Dumeh gratis ngonoo maksudmuu???? Jadi menungsa iku jangan rakus!!! Jangan tamak!!!! Jan cangok oiiiii.. Yayai, yo bana mah. Ondeeeh Mandeeeh..
Gak baik buat kesehatan.

Baiklah, saya mau lanjutin berduka sambil dengar lagu "Kesedihanku"-nya Sammy.
*pakai baju hitam...

Engkaaaaaauuuuuu masih yang teeerindaaaaaaaahhhhh... Iiiiindaaaaaaah di dalam haaaaatikuuuuuuuu....
Oh, pie susu...
Hiks
Hiks..
Srooooottttt....


Cicilia
*foto dari website toko Krisna.

Huwaaaa.. pie susuuuu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Lagu Untuk Sakramen Perkawinan

Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Oom Alfa; dan Pria Galau di Belakangnya