Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Gambar
Saya terakhir ketemu Budhe saya nun jauh di Jogja itu akhir tahun kemarin. Saat itu, Budhe saya yang saya ingat sangat lincah, cerewet, bugar justru tampak kurus, kuyu, lebih lesu, dan lebih banyak duduk. Saya baru tahu kalau Budhe mengidap diabetes. Entah sudah berapa lama, karena Budhe bilang kalau kakinya mulai sering kesemutan, kebas, dan kalau luka lama sekali sembuhnya. Kabar terbaru dari Ibu saya, salah satu kaki Budhe sudah dibebat perban dan mulai menghitam.   Mungkin saja, diabetes yang diderita Budhe saya itu disebabkan oleh gaya hidup. Minum teh harus manis, cemilan manis selalu ada, olahraga seminggu sekali, dan HARUS makan nasi. Kalau sehari sudah makan berat 3 kali tapi belum makan nasi, ya dianggap belum makan. Jadi tetap akan tambah lagi makan nasi lengkap dengan lauk pauknya. Itu yang saya ingat waktu liburan lama di sana. Sekarang Budhe sudah menjalani pengobatan, mengatur pola makan, dan menjalankan pola hidup yang lebih sehat.   Apa itu Diabetes? Diabetes atau lebi

Extreme Job: Mencintai Pekerjaan dengan Berbagai Cara



Extreme Job (극한 직업)

Jadi pas liburan kemarin di pesawat saya nonton film ini,p setelah anak saya tidur dalam pangkuan. Mayan, buat seger-segeran ngabisin waktu di udara.

***
5 polisi detektif divisi narkotika ditugaskan untuk menangkap sindikat gembong narkoba yang dipimpin oleh Lee Mo Bae di sebuah wilayah yang bernama Chang Chuen Dong yang sudah terkenal licin dan sulit ditangkap. Kurangnya bukti yang kuat dan dana operasional yang terbatas menyebabkan penyelidikan selalu berujung buntu. Kegagalan demi kegagalan yang dialami tim narkotika ini membuat mereka sering dipanggil menghadap atasan dan harus terima dimarahi dan dipandang sebelah mata oleh divisi lainnya. Walau begitu, passion sebagai polisi sudah mengakar kuat dan cita-cita mulia mereka untuk meringkus gembong narkoba membuat mereka selalu berusaha dan mencari berbagai cara untuk menuntaskan misinya. Salah satunya dengan memantau tempat tinggal kelompok kecil gembong narkoba ini melalui sebuah restoran ayam goreng kurang laku, persis di seberangnya.





Duduk seharian, menyantap berpiring-piring ayam goreng sembari memantau dan memikirkan bagaimana cara menangkap penjahat yang hanya berjarak sepelempar batu kali jauhnya, membuat mereka sadar bahwa salah satu cara untuk bisa masuk dengan amat sangat leluasa adalah dengan mengantarkan makanan ke sana. Kebetulan, pelanggan setia restoran ayam goreng kurang laku ini adalah selain 5 polisi ngenes, Chief Go, Detektif Ma, Detektif Jang, Detektif Young Ho, dan Detektif Jae Hoon yang konyolnya ampun, ya para gembong narkoba di seberang jalan. Sudah sounding nih ke yang punya restoran kalau mereka mau-mau aja disuruh nganterin pesanan ke gedung sebelah, eeeeh si om ayam malah bilang kalau dia mau tutup aja restorannya gegara kurang payu itu.


Semacam dapat cahaya surga, Chief Go menggunakan dana pensiunannya untuk membeli restoran ayam itu. Awalnya cuma mau dipakai sebagai tempat pemantauan, markas sementara gitu lah, tapi karena ada aja orang yang datang untuk beli ayam dan mereka gak mungkin terus-terusan beli makanan di restoran lain setiap ada yang orang datang, Detektif Ma mengusulkan mereka jualan ayam beneran aja, biar penyamarannya paripurna. Chief Go meminta keempat timnya untuk memasak dan mereka saling menilai hasilnya. Detektif Ma berhasil membuat ayam goreng paling enak, dan tak dinyana, resep keluarga Detektif Ma malah bikin restoran itu laris manis tanjung kimpul bahkan sampai menjadi tujuan wajib wisatawan Jepang.



Konflik mulai muncul ketika konsentrasi mereka terpecah antara nerusin usaha restoran ayam aja atau tetap fokus buat nangkap gembong narkoba Lee Mo Bae. Dan dari 5 detektif konyol ini hanya Detektif Young Ho yang seolah stay on the track, “Woy, kite pulisi woy”, gitu.

Film ini asik. Action sama komedinya pas. Lee Mo Bae juga dibikin sadis beneran, licik, bukan penjahat cupu-cupu gitu. Chief Go nya punya kharisma tersendiri di mata anak buahnya, dan yang paling konyol tetep Detektif Jae Hoon yang malah enteng banget nyobain barang bukti yang mereka coba kumpulkan. Dasar detektif goblok. Tapi kemabokannya itu ternyata berguna di akhir.



Buat saya adegan paling kocak adalah waktu mereka baru-baru nempatin restoran ayam buat jadiin markas dan selalu kedatangan pembeli pas lagi profiling para tersangka. Ekspresi pas berantakin lagi profil yang sudah disusun itu aslik, kocak bat!!!

Lucunya pas, gak berlebihan dan gak kurang. Hanya dengan gestur kecil macam mainin alis, menjawab “Aaa…”, senyum simpul aja mereka bisa bikin ketawa. 


Actionnya keren, berantemnya serius, karena penjahatnya ya jadi penjahat beneran. Mengingat saya abis jor-joran sebelum liburan kemarin, maka pas saya nonton ini demi apa saya amat terhibur, dan agak ketagihan jujur saja. Wahhahahaha. Saya kasih nilai 8/10. Juarak!!!!!

Pemeran: Ryoo Seung-Ryong, Lee Hanee, Lee Dong-Hwi, Jin Seon-Kyu, Gong Myoung, Shin Ha-Kyu, Oh Jeong-Se, Kim Eui-Sung
Sutradara: Lee Byeong-Heon
Rilis: 23 Januari 2019 (Korea)

gambar dari sinisini, dan sini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Lagu Untuk Sakramen Perkawinan

Makan Nasi Lebih Sehat dengan SEKAI Rice Cooker Low Sugar

Oom Alfa; dan Pria Galau di Belakangnya