Jakarta, 14 Agustus 2014
Selamat malam sodara-sodara sebangsa setanah air sekalian...
Selamat hari Pramuka...
Tepuk Pramuka!
Prokprokprok prokprokprok prokprokprokprokprokprokprok!!!!!
Sebagai seseorang yang pernah jadi anak Pramuka, saya merasa terpanggil untuk menyebarkan kabar gembira bahwa kulit manggis sekarang ada ekstraknya hari ini adalah hari Pramuka!
Yap! Saya dulu anak Pramuka. Cuma 3 tahun sih, selama saya SMP. Kenapa saya ikut?
Soalnya Mamak, Bapak, dan 2 abang saya sudah lebih dulu jadi anak Pramuka. Ceritanya 'iri' gitu, pada bisa pasang tali temali, pada keren gitu seragam Pramukanya, banyak tembelannya... Sampe-sampe abang saya yang nomor 2 itu, punya tetampan dengan TKK yang berdekatan satu dengan yang lain, saking banyaknya itu tembelan, udah ga muat di seragam Pramukanya.
 |
Sumber: 1bp.blogspot.com |
*iri membuncah...
Saya bukan anak Pramuka yang berprestasi. Prestasi terbaik saya sebagai anak Pramuka itu hanya lolos seleksi untuk Kemah Budaya di Padang Panjang. Itu juga karena saya menang lomba mengarang. Lolos tahap 1, persiapan selama 3 minggu, lalu acara selama 5 hari di Padang Panjang. Lumayan, dapat sertifikat dari Kementrian. Hahahahahahaha.. Boleh lah...
Prestasi saya di Pramuka, apa lagi ya?
Hafal Dasadharma Pramuka.
Dasadharma Pramuka, Pramuka itu:
1. Taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan ksatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin terampil dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan..
Wew, saya masih hafal. Ya gimana enggak. La wong Bang Beny hobi banget ngapalin Dasadharma di depan saya. Ikutan hafal deh. Hahahahaha...
Aaaaahhhh... Saya bangga, pernah menjadi Pramuka.
Saya bangga, pernah pakai seragam cantik, dengan 3 strip merah terjahit di baju bagian dada kiri, dengan dengan regu berganti-ganti tiap tahun: Raflesia, Sakura, terakhir Melati, dengan topi pandan yang entah ke mana sekarang, dengan nomor Gudep 176 di lengkan kanan, dan yang terpenting, dengan kacu merah putih yang setia melingkar dan tersembunyi di kerah seragam saya, menyembulkan simpul cantik di bagian depan, dan terjuntai dengan indahnya, tanda anak Pramuka itu cinta Indonesia, kacu yang dipasang secara sembunyi-sembunyi, kacu yang tidak bisa dilepas seenaknya di sembarang tempat, kacu yang tidak boleh terjatuh menyentuh tanah, kacu yang saya yakini, sama magisnya dengan Sang Saka Merah Putih.
Tiga tahun saja, dan saya bangga. Walaupun TKK saya cuma 5, tapi saya tetap bangga.
Sekali lagi, selamat hari Pramuka...
Jayalah Pramuka Indonesia di manapun kita berada...
Amin...
Yuk, nyanyi dulu...
Kami...
Pramuka Indonesia...
Manusia Pancasila...
Satyaku kudharmakan...
Dharmaku kubaktikan...
Agar jaya Indonesia...
Indonesia tanah airku...
KAMI JADI PANDUMU...!!!
_cicilia_
Komentar
Posting Komentar