Sebelum meneruskan ke bawah dan membaca tulisan saya, saya tekankan:INI MENURUT SUDUT PANDANG SAYA (trauma dicari-cari orang lagi gara-gara blog).
Oke, pertama-tama saya mau bilang salut, karena dari sekian banyak acara yang datang dan pergi, (Bukan) empat Mata bisa bertahan sampai lebih dari 8 tahun (kalau gak salah). Salut berikutnya adalah untuk sang pembawa acara, Oom Tukul Arwana dengan Jargonnya, "kembali ke laptop," berhasil mengubah hidup pria desa menjadi seseorang. From Zero to Hero, Nothing jadi Something! Kisah hidupnya bahkan sudah dibukukan, ya... saya belom pernah baca sih, tapi saya salut sama kerja kerasnya. Saya juga setuju dengan salah satu statement Oom Tukul yang bilang," Kalau mau sukses itu, harus kerja keras dan disiplin." Acara jam 7, datang jam 6.30. Saya setuju, dengan prinsip ON TIME, mengingat betapa sedikitnya manusia yang mampu dan mau menghargai waktu.
Lalu, apa alasan saya sampai tidak menyukai acara talk show ini?
1. Bercanda Kelewatan
Entah cuma perasaan saya saja atau bagaimana, tapi kadang-kadang bercandaan Oom satu ini agak berlebihan yang justru terkesan menghina. Sekali dua kali mungkin lucu, tapi ketika diulang terus-menerus kok agak terdengar keterlaluan ya...? Sebagai contoh, Pepi sebagai co-host sering dibawa dalam bercandaannya. Bila ada salah satu bintang tamu yang menyebutkan hewan, atau makhluk halus, lantas disambut Oom Tukul dengan bilang, "Tuh, keluargamu disebut." Please, manusia itu mahkluk mulia. Mbok ya o, tidak dibercandain di depan khalayak ramai. Acara ini ditonton jutaan pasang mata. Bahkan tidak menutup kemungkinan ditonton anak-anak. Apa layak kalau didengar?
2. Suka Motong Pembicaraan, Gak Penting Pula.
Mumpung masih fresh di ingatan saya. Episode tadi malam misalnya, mengundang bintang tamu yang jadi terkenal karena goyangannya. Tamu yang lagi hits adalah Cesar, yang jadi tenar berkat Goyang Keep Smile-nya yang merajelala selama bulan puasa kemarin. Oom Tukul meminta Cesar menceritakan perjalanan karirnya sampai bisa tenar seperti sekarang. Suasana sudah syahdu, Cesar bahkan terbata-bata karena sedih mengingat sulitnya kehidupan dia sebelum bisa menjadi seperti sekarang, dan mungkiiiin...karena sedihnya dan menahan tangis, kata-kata yang keluar dari Cesar agak kurang jelas. Tahu apa yang dikatakan Tukul? "Saya tahu kamu sedih, tapi ngomongnya yang jelas dong."
Cesar hanya diam lalu menjawab lirih, "Ini serius, Mas." Tak berapa lama, Cesar meneruskan kalau dulu dia pernah menjadi tukang ojek demi menyambung hidup. Tahu, tanggapan Tukul?
"Oh, terus motornya kamu bawa lari kan ya?" dengan nada bercanda, memotong pembiacaraan Cesar pula. Langsung disambut gelak tawa maksa ala tim PI-nya Tukul as usual.
Saya memang tidak begitu suka dengan Cesar, tapi saya mendadak setuju ketika dia membalas Tukul dengan bilang, "Tolong, Mas, dengarkan saya, hargai saya seperti saya menghargai Anda."
Skak Mat! Sukurin!!!
3. Penonton Bayaran
Saya ngerti kalau maksudnya Tukul baik, tapi sebenarnya apa sih gunanya gerombolan Pondok Indah di pojokan itu? Apa sih gunanya ketawa maksa-nya mereka di sela-sela statetment yang bahkan menurut saya tidak lucu. Jatuhnya jadi sebel. Ini bapak-bapak ganggu banget! Gak lucu kok ketawa, maksa pula. BERISIK!
4. Alhasil gak Jadi Cerita
Ini yang paling sering terjadi, perhatiin deh. Bintang tamunya diundang, ditanya-tanya, cerita yang penting pula, tapi di tengah cerita, dipotong sama Tukul, dibecandain, diketawain sama bapak-bapak itu, trus? Ya lupa tadi bintang tamunya mau cerita apa. Padahal mungkin ada penonton di luar sana yang mau tahu dan penasaran pake banget sama kelanjutan cerita si bintang tamu, apalagi kalau pas itu adalah idolanya. Ganggu? Ya iyalah. Kalau sudah begitu, biasanya saya angkat remot, lalu cari channel lain.
Itu sih alasan saya, itu menurut pandangan pribadi saya. Berharap semoga acara ini menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya...
_cicilia_
nice :))
BalasHapusthanks ta... :)))
BalasHapusgmn dg acara d stasiun tv lain yg jauh lbh keterlaluan bercandanya ci?? hehee
BalasHapushahaha... bisa ya tahan lama ni acara, masi ada talkshow lain yang lebih layak di tonton, spt hitam putih atau sarah sechan (menurut saya juga), wkwkwkwk.
BalasHapusSetuju!!
BalasHapusBiasanya klo (bukan) 4 mata mulai uda langsung d pindah channelnya...
WKWKWKWK
biasanya bintang tamu d tanya tapi ga jadi ada jawabannya..
Nyah: oke nyah, saya riset dulu
BalasHapusAtok: iya kan tok, makin ke sini makin gak bermutu
Spip: iya spip, jadi gemes pengen cakar-cakar mukaknya si tukul...
orang-orang frustasi..!
BalasHapusDi satu sisi emg iya itu statementnya menjengkelkan,.,tapi klo di banding talkshow lain gak bisa lah,itu kan talkshow humor...
BalasHapusbukan berarti dukung tapi cuma nambahin aja.,,:D
...POKOK MEDIA...
http://ery-erdo.blogspot.com
Ummmm... memang... cuma menyayangkan aja, karena acara ini sering mengundang orang penting, ditonton banyak orang, humor bole, tapi gak kelewatan... begitu... hehehehe
HapusUmmmm... memang... cuma menyayangkan aja, karena acara ini sering mengundang orang penting, ditonton banyak orang, humor bole, tapi gak kelewatan... begitu... hehehehe
Hapusdaaasar kayuuu!! klo g suka sama acara bukan 4 mata,, g usah cari kejelakannya!! cermin diri loe sendiri!! KAYU!!
BalasHapusoow...halo Nabil Cute (?). Saya enggak mencari kejelekannya, tapi memang itu yang terjadi. Apakah Anda tersinggung? Anda termasuk tim kreatifnyakah? Lalu, maksud Anda dengan kayu itu bagaimana ya? Anda sehat?
Hapusoow...halo Nabil Cute (?). Saya enggak mencari kejelekannya, tapi memang itu yang terjadi. Apakah Anda tersinggung? Anda termasuk tim kreatifnyakah? Lalu, maksud Anda dengan kayu itu bagaimana ya? Anda sehat?
Hapus